Zat Aditif
Zat Aditif adalah bahan-bahan yang ditambahkan pada bahan makanan yang diolah.Menurut FAO dan WHO:
Tentang Nyamuk
Peneliti kimia, Ulrich Bernier, dari U.S Agriculture, tahun 1990-an sudah memfokuskan studinya untuk mencari senyawa ajaib yang disukai oleh nyamuk itu. Risetnya menunjukkan nyamuk tertarik menggigit akibat
Gerak Tumbuhan
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Jika pada
Selasa, 29 April 2014
Selasa, 15 April 2014
15.35
Unknown
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif.
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada di luar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda.
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus.
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya.
Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Gerak lurus beraturan (GLB).
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya.
terlihat dalam grafik yang menggambarkan gerak lurus beraturan adalah sebagai berikut:
Berikut adalah persamaan gerak lurus :
s= v x t
dengan arti dan satuan dalam SI:· s = jarak tempuh (m)
· v = kecepatan (m/s)
· t = waktu (s)
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Misalnya : - Gerak jatuhnya tekjhgfn air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
Ada beberapa rumus dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2
Ket :
vt = kecepatan sesaat benda
v0= kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
Kamis, 10 April 2014
22.54
Unknown
Setiap organisme mampu menerima rangsang
yang disebut iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah
satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak merupakan perubahan
posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga
melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang
dilakukan oleh hewan maupun manusia. Jika pada hewan rangsang disalurkan
melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma
(plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut
noktah. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Pada prinsipnya, gerakan
tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap
rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai
tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin
menuju ke arah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan
arah tertentu.
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 3
macam yaitu : gerak endonom / autosom, gerak esionom / etionom, dan gerak
higroskopis.
1. GERAK
ENDONOM ( GERAK AUTONOM )
Gerak endonom adalah
gerak yang tidak dipengaruhi faktor luar. Contoh gerak endonom adalah:
a. Gerak
aliran sitoplasma dalam sel, seperti pada daun Hydrilla
verticillata yang membantu aliran siklus
(melingkar).
b. Gerak
kromosom saat membelah.
c. Gerak tumbuhan
ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun dan bunga.
2. GERAK
ESIONOM
Gerak esionom
adalah gerak tumbuhan yang disebabkan rangsang dari luar. Gerak esionom
dibedakan menjadi 3 macam yaitu: gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.
a. Gerak
tropisme
Gerak tropisme
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang dari luar yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Tropisme positif jika
mendekati rangsang dan tropisme negatif jika
menjauhi. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada
bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan
atau singgungan. Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, gerak tropisme
dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.
1. Fototropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila
gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut
melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi
arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme
positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
2. Geotropisme
adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi.
Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif.
Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak
geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang
selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah.
3. Hidrotropisme adalah
gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang berupa air. Arah pertumbuhan
menuju tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila arah
pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme
negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar di
dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang mengandung air.
4. Tigmotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang
berupa singgungan atau sentuhan. Contohnya sulur markisa dan
batang mentimun yang membelit tanaman lain.
5. Kemotropisme
adalah gerak tropisme karena adanya rangsang zat kimia. Contoh: gerak ujung
akar menuju tempat yang mengandung banyak mineral.
b. Gerak
nasti
Daun putri malu
akan menutup apabila disentuh, dan setelah didiamkan agak lama, daun tersebut
akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang dari
luar, sedangkan arah gerakannya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
Gerakan tersebut disebut gerak nasti. Jadi, gerak nasti adalah gerak bagian
tumbuhan karena adanya rangsang, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangnya, gerak nasti dibagi
menjadi:
1. Fotonasti
adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang cahaya.
Contoh: Membuka dan menutupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
2. Termonasti
adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu. Contoh: mekarnya bunga
tulip bila suhu lingkungan mendadak mengalami kenaikan dan akan menguncup jika
suhunya turun
3. Seismonasti
adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan. Contoh: gerak
mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudika) ketika disentuh
4. Niktinasti
adalah gerak nasti karena pengaruh gelap. Gerak tidur daun majemuk pada
tumbuhan karena rangsangan gelap (suasana gelap) akibat perubahan tekanan
turgor di dalam sel-sel pada persendian daun. Contoh: menutupnya daun majemuk
pada tumbuhan polong-polongan saat malam hari.
5. Kemonasti
adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan zat kimia. Contoh:
membukanya mulut daun pada siang hari karena adanya karbon dioksida yang
digunakan untuk fotosintesis
6. Hidronasti
adalah gerak nasti yang disebabkan rangsang beberapa air. Contoh: gerak
pelipatan dan penggulungan daun pada keadaan sedikit air untuk mengurangi
penguapan.
7. Nasti
Komplek adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsangan lebih dari satu
macam. Gerak pada tumbuhan karena beberapa faktor yaitu cahaya, suhu, zat
kimia, dan air. Contoh: membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh cahaya
matahari, zat kimia, air, dan suhu.
8. Haptonasti adalah
gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan insektifora,
jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga
tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
c. Gerak
taksis
Gerak taksis
adalah gerak berpindah tempat sebagian atau seluruh tubuh tumbuhan yang
dipengaruhi rangsang dari luar. Gerak mendekati rangsang disebut gerak taksis
positif sedangkan gerak yang menjauhi arah rangsang disebut gerak taksis
negatif. Berdasarkan rangsang penyebabnya, gerak taksis dibedakan menjadi
fototaksis dan kemotaksis.
1. Fototaksis merupakan
gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Misalnya
gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
2.
Kemotaksis merupakan
gerak taksis yang dipengaruhi rangsang zat kimia. Contoh: gerak spermatozoid
pada tumbuhan lumut dan paku menuju sel telur di dalam arkegonium. Bergeranya spermatozoid
ini karena tertarik gula atau protein yang dihasilkan arkegonium.
3. Gerak Higroskopis
Gerak
higroskopis adalah gerak yang disebabkan adanya perbedaan kadar air, sehingga
sel-selnya mengalami pengerutan yang tidak sama. Contoh:
·
Gerak membukanya kotak
sporangium tumbuhan paku oleh annulus.
·
Pecahnya kulit buah
tanaman polong-polongan yang sudah kering (misalnya: lamtoro, karet, flamboyan,
dll)
·
Pecahnya kulit buah
pacar air.
22.49
Unknown
Rangka merupakan sistem gerak yang ada dalam tubuh manusia, Namun pada pembahasan kali ini dunia sekolah akan membahas fungsi dari rangka manusia dan bagian-bagian rangka manusia sebagai sistem gerak manusia.
Gerakan tubuh dimungkinkan karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Tulang yang ada pada tubuh tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat menggerakkan tulang karena dapat berkontraksi. Otot disebut sebagai alat gerak aktif sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Tulang-tulang yang ada di dalam tubuh manusia membentuk rangka.
Fungsi rangka manusia:
1. Memberi bentuk pada tubuh.
2. Sebagai alat gerak pasif.
3. Melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah.
4. Sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka.
5. Menunjang tegaknya tubuh.
6. Tempat pembentukan sel-sel darah.
7. Sebagai tempat penimbunan mineral.
TULANG
Berdasarkan susunan anatominya, tulang dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Tulang Rawan ( Kartilago )
Tulang rawan memiliki sifat yang elastis. Tulang rawan terdiri atas sel-sel rawan (kondrosit) yang dapat menghasilkan matriks (substansi dasar) berupa kondrin. Kandungan tulang rawan terbanyak adalah kolagen yang berfungsi sebagai perekat, dan hanya sedikit zat kapur (kalsium karbonat dan kalsium fosfat ). Contoh tulang rawan adalah tulang rusuk, tulang hidung, dan tulang telinga
b. Tulang keras ( Osteon )
Tulang keras terdiri oleh sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteosit. Kandungan tulang keras yang terbanyak adalah zat kapur dan hanya sedikit zat perekat. Contoh tulang keras yaitu tulang tengkorak, tulang paha, tulang tangan, dan tulang kaki.
Berdasarkan sifat bahan penyusunnya, yaitu :
a. Tulang kompak
Tulang kompak, disebut juga tulang padat, tersusun dari sel-sel tulang dengan matriks yang rapat dan padat, serta mengandung senyawa kapur dan fosfor. Contoh tulang kompak yaitu tulang pipa.
b. Tulang spons
Tulang spons tersusun dari sel-sel tulang dengan matriks yang berongga. Contoh tulang spons yaitu tulang pendek dan tulang pipih.
Berdasarkan bentuknya, yaitu :
a. Tulang pipa
Contohnya pada tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang pengumpil, dan tulang hasta.
b. Tulang pipih
Contoh tulang pipih tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak; adalah tulang rusuk, tulang belikat, tulang tengkorak, tulang dada dan tulang usus
c. Tulang pendek
Contoh tulang-tulang pergelangan kaki dan pergelangan tangan serta ruas-ruas tulang belakang.
Tulang-tulang penyusun rangka manusia
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas tulang-tulang pipih yang saling berhubungan membentuk tempurung tengkorak. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak yang ada di dalamnya serta bola mata dan telinga bagian dalam. Tulang tengkorak terdiri atas tulang tengkorak bagian kepala ( tempurung kepala ) dan tulang tengkorak bagian muka ( wajah ).
2. Tulang Badan
Tulang badan merupakan kelompok tulang yang membentuk badan. Tulang badan dibentuk oleh lima ruas-ruas tulang, yaitu: gelang bahu, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan gelang panggul.
a. Gelang Bahu
Gelang bahu tersusun atas dua pasang tulang yaitu tulang selangka dan tulang belikat
b. Tulang Belakang
Tulang belakang berjumlah 33 ruas, dan tersusun atas tulang pendek. Tulang belakang pada manusia terdiri atas lima bagian.
c. Tulang dada
Tulang dada berbentuk pipih dengan panjang kurang lebih 15 cm, terletak di bagian tengah dada dan merupakan tempat melekatnya tulang rusuk sejati. Tulang dada terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1) hulu, merupakan tempat melekatnya tulang selangka.
2) badan, merupakan tempat melekatnya 7 pasang tulang rusuk sejati.
3) taju pedang, merupakan tulang rawan.
d. Tulang rusuk
Tulang rusuk manusia berjumlah 12 pasang dan termasuk contoh tulang pipih. Tulang rusuk terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1) rusuk sejati, berjumlah tujuh pasang dan melekat pada tulang punggung dan tulang dada.
2) rusuk palsu, berjumlah tiga pasang, dengan bagian belakang melekat pada tulang punggung dan bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
3) rusuk melayang, berjumlah dua pasang, dengan bagian belakang melekat pada tulang punggung dan bagian depan melayang.
e. Gelang panggul
Gelang panggul tersusun atas 3 pasang tulang yang berhubungan satu sama lain.
3. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak terdiri atas anggota gerak dan anggota gerak bawah.
Hubungan Antartulang (Artikulasi)
Tulang-tulang di dalam tubuh ada yang saling berhubungan dengan erat ada pula yang tidak. Hubungan antartulang ini disebut artikulasi. Hubungan antara tulang yang satu dengan lainnya (persendian tulang) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sinartrosis dan diartrosis.
Sinartrosis, yaitu hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerak. Pada jenis artikulasi ini penghubungnya adalah jaringan ikat yang kelak akan mengalami osifikasi. Misalnya hubungan antar tulang tengkorak (sutura).
Amfiarthrosis yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit gerak karena antartulang dihubungkan oleh tulang rawan. Misalnya ruas tulang belakang (vertebrae) dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang rusuk.
Diartrosis, yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan timbulnya gerak, sering disebut dengan sendi.
Macam-macam hubungan diartrosis:
- Sendi kaku, kedua ujung tulang agak rata, sehingga menghasilkan gerakan geser dan tidak berporos. Contohnya,hubungan antartulang karpal (tulang pergelangan kaki).
- Sendi engsel, ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. Gerakan ini berporos satu. Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan ruas antar jari.
- Sendi ovoid, di mana kedua ujung tulang yang satu berbentuk oval, dan masuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Misalnya, persendian antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil. Sendi ini memungkinkan berporos dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan, maju-mundur dan muka-belakang.
- Sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Gerakan ini memungkinkan adanya gerakan rotasi yang berporos satu. Misalnya, hubungan antara tulang kepala dan tulang atlas.
- Sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi pelana berporos dua. Misalnya, hubungan antara ruas jari tangan dengan tulang tapak tangan.
- Sendi peluru (endartrosis), apabila ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang yang berbentuk cekungan. Hubungan ini berporos tiga. Misalnya, tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.
Rabu, 02 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)